Hai para generasi milineal, sudah siapkah menghadapi tantangan global yang serba digital? Sudah sejauh mana langkah kalian menjelajahi teknologi?
Tentu ini kalimat sederhana
yang mungkin mengacaukan pikiran kalian. Sebab, sejauh ini mungkin sebagian
dari kita hanya mengetahui aplikasi-aplikasi media sosial yang digunakan untuk
berkomunikasi saja.
Zaman telah berubah. Dahulu mungkin handphone hanya digunakan untuk alat komunikasi, terbatas untuk menelpon dan mengirim SMS (Short Message Service). Sekarang, smartphone (sebutan untuk handphone jaman now) telah berevolusi sedemikian dahsyat sehingga dengannya kita bisa melakukan apa saja.
Tahukah kalian? bahwasanya saat ini teknologi tidak hanya digunakan untuk media komunikasi saja tapi juga sebagai ajang berkompetisi. Yaa! karena dari dunia digital kita sudah bisa menghasilkan uang, oleh karena itu saat ini semua orang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling baik dari yg baik.
Inilah
saatnya kita bersaing di dunia digital, bukan lagi bersaing secara fisik tetapi
bersaing untuk membangun fondasi menjadi yang paling unggul dan mampu berkembang
seiring perkembangan teknologi. Nah, untuk itu kita perlu mempersiapkan diri menghadapi
tantangan digital.
Bagaimana caranya?
Yuk bangun
kebiasan-kebiasaan untuk mempersiapkan diri dalam berkompetisi di dunia digital
:
Mengasah Hard
Skill
Hard
skill adalah kemampuan yang diperoleh melalui pendidikan
formal, pelatihan, dan pengulangan secara terus menerus. Keterampilan ini dapat
menjadi faktor penentu keberhasilan kita di tengah persaingan ekonomi global
yang beralih ke dunia digital. Selain wajib menguasai penggunaan perangkat
lunak dasar seperti Microsoft Office, Anda sebaiknya juga fokus pada perangkat
lunak tahap lanjutan, seperti Google Analytics, WordPress, ActiveCollab,
Facebook Insight, dll.
![]() |
Photo by Marvin Meyer on Unsplash |
Hampir
semua industri saat ini membutuhkan pengolahan data secara digital untuk
bersaing. Karena itu, di samping menguasai skill yang relevan
dengan pekerjaan, sebaiknya asah juga kemampuan untuk mengolah dan membaca
data.
Memperkaya Soft Skill
Soft
skill adalah keterampilan nonteknik yang berhubungan dengan
pekerjaan Anda. Keterampilan ini adalah hasil pembentukan pola pikir dan
kebiasaan selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, fokuslah untuk
mengembangkannya sedini mungkin.
Beberapa jenis soft skill yang paling bermanfaat di dunia kerja adalah kemampuan pengaturan waktu (time management), kemampuan beradaptasi dalam sebuah tim, kemampuan untuk memecahkan masalah, dan kemampuan untuk berpikir kreatif.
Memilih
Universitas yang Tepat
Kualitas
pendidikan di perguruan tinggi jelas memengaruhi kualitas seorang individu
untuk bersaing di era digital. Untungnya, saat ini masyarakat tidak perlu lagi
bergantung pada kualitas kampus negeri, sebab sudah ada banyak perguruan tinggi
swasta dengan kualitas yang tak kalah mumpuni.
Menguasai
Bahasa Asing
Penguasaan
bahasa asing, seperti Bahasa Inggris, Mandarin, atau Jepang, adalah langkah
pertama untuk bersaing di era digital. Kita tidak bisa lagi bergantung pada
bahasa ibu, diperlukan kemauan dan usaha untuk mengembangkan kompetensi diri
agar bisa bersaing di ranah digital.
Kemampuan
berbahasa asing tidak bisa lagi dipandang sebagai hal sekunder, tetapi sudah
menjadi kebutuhan semua orang di zaman sekarang. Agar tak ketinggalan, pastikan
kamu mampu menguasai setidaknya satu bahasa asing. Untuk melakukannya, kamu
bisa mengikuti kursus luring atau daring, serta program pelatihan bahasa asing
yang kini sudah menjamur di mana-mana.
Mencari
Pengalaman
Menguasai teori yang dipelajari di bangku sekolah memang bagus, tetapi hal ini tidak akan membawa manfaat nyata tanpa disertai praktik dan pencarian pengalaman. Saat ini, kita dapat dengan mudah memperoleh untuk terjun ke bidang ekonomi praktis secara digital, sebab sudah ada banyak platform untuk melakukan hal tersebut. Menjual produk secara daring melalui marketplace lokal dan internasional, menawarkan jasa melalui situs web seperti Fiverr, atau mencari kesempatan magang di perusahaan multinasional adalah beberapa cara ampuh untuk mengais pengalaman sebelum menghadapi persaingan ekonomi digital.
Itulah
beberapa cara yang bisa kita siapkan untuk berkompetisi, baik pada dunia digital
maupun dunia global. Tapi kembali lagi, kesiapan untuk menghadapi tantangan
baru di era ekonomi digital sangat dipengaruhi oleh kemauan masing-masing
individu untuk mengembangkan kemampuannya.
Pada
akhirnya, mau tidak mau, kita semua dituntut untuk bersiap menghadapi
revolusi teknologi 4.0 dalam waktu dekat. Dengan besarnya
potensi ekonomi yang dimiliki bangsa ini, sayang rasanya untuk tidak
memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya.